Penantian Yang Tak Terbalas
Anak-anak kecil berlari-lari menikmati permainannya. Di bawah phon yang rindang aku duduk menanti kedatangan seseorang yang belim pernah ku kenal. Saai itu, aku berada di taman kota dengan memakai kaos warna hijau dan membawa tas warna biru rela menunggu Alex sendirian. Kami berkenalan lewat dunia maya dan hari ini adalah hari pertemuan kami.
1 tahun sudah kami saling kenal, namun antara kami tak ada yang mengerti satu sama lain. Aku percaya padanya, karena Alex pernah bilang padaku, "Aku akan selalu menjagamu walau ku tak tahu bagaimana wajahmu, karna ku yakin kau sayang padaku." Perkataan Alex yang terlihat sangat tulus membuatku yakin pada Alex bahwa ia benar-benar mencintaiku. Tak terasa 5 jam telah berlalu. Anak-anak kecil telah pias dengan permainanya dan mereka telah pulang kerumah mereka masing-masing. Awan yang cerah telah berubah menjadi mendung, taman kota mulai sepi dari keramaian. Namun, aku masih tetap setia menunggu kedatangan Alex tanpa q pedulikan suara perut memanggil-manggil minta diisi.
Tiba-tiba ponslku bergetar, menandakan ada pesan masuk. Dengan sigap aku mengambil ponselku di dalam tas berharap berita gembira yang muncul. Namun.... ku menemukan pesan yang berbunyi :
Hanya kesungguhan yang mampu melawan segala rintangan yang menghadang......
Thanks to Papa... yang selalu support q... yang tiada bosan membimbing... semoga tuhan membalas semuanya. Amin
Glitter Text @ Glitterfy.com
Anak-anak kecil berlari-lari menikmati permainannya. Di bawah phon yang rindang aku duduk menanti kedatangan seseorang yang belim pernah ku kenal. Saai itu, aku berada di taman kota dengan memakai kaos warna hijau dan membawa tas warna biru rela menunggu Alex sendirian. Kami berkenalan lewat dunia maya dan hari ini adalah hari pertemuan kami.
1 tahun sudah kami saling kenal, namun antara kami tak ada yang mengerti satu sama lain. Aku percaya padanya, karena Alex pernah bilang padaku, "Aku akan selalu menjagamu walau ku tak tahu bagaimana wajahmu, karna ku yakin kau sayang padaku." Perkataan Alex yang terlihat sangat tulus membuatku yakin pada Alex bahwa ia benar-benar mencintaiku. Tak terasa 5 jam telah berlalu. Anak-anak kecil telah pias dengan permainanya dan mereka telah pulang kerumah mereka masing-masing. Awan yang cerah telah berubah menjadi mendung, taman kota mulai sepi dari keramaian. Namun, aku masih tetap setia menunggu kedatangan Alex tanpa q pedulikan suara perut memanggil-manggil minta diisi.
Tiba-tiba ponslku bergetar, menandakan ada pesan masuk. Dengan sigap aku mengambil ponselku di dalam tas berharap berita gembira yang muncul. Namun.... ku menemukan pesan yang berbunyi :
"De' sry.. kk' ga' bsa dtg
cz hr ni cwe' kk' ultah
Slm mns sllu wat ad' q"
cz hr ni cwe' kk' ultah
Slm mns sllu wat ad' q"
Hancur sudah hati berkeping-keping... Ternyata lelaki yang selama ini ku sayangi hanya mengganggapku seorang adik belaka. Tak kusangka dia telah menghianati diriku
Hujan turun tanpa peduli mambasahi tubuhku. Air mata telah bercampur hujan, hati ini remuk tak tersisa. Tiba- tiba kepalaku pusing dan rasa lapar sudah tak tertahankan.
Aku tak percaya dengan apa yang sedang ku alami, lengkap sudah seluruh penderitaanku. Tiba-tiba penglihatanku tak jelas, semakin tak jelas hingga akhirnya ku hanya melihat satu warna yakni HITAM.
Hujan turun tanpa peduli mambasahi tubuhku. Air mata telah bercampur hujan, hati ini remuk tak tersisa. Tiba- tiba kepalaku pusing dan rasa lapar sudah tak tertahankan.
Aku tak percaya dengan apa yang sedang ku alami, lengkap sudah seluruh penderitaanku. Tiba-tiba penglihatanku tak jelas, semakin tak jelas hingga akhirnya ku hanya melihat satu warna yakni HITAM.
Hanya kesungguhan yang mampu melawan segala rintangan yang menghadang......
Thanks to Papa... yang selalu support q... yang tiada bosan membimbing... semoga tuhan membalas semuanya. Amin
Glitter Text @ Glitterfy.com
0 komentar:
Posting Komentar